Otomotif, PRONUSANTARA.COM - Jaringan Supercharger Tesla kini semakin inklusif, memungkinkan kendaraan listrik dari produsen lain untuk menggunakannya.
Namun, perubahan ini membawa tantangan baru, terutama terkait dengan variasi lokasi port pengisian daya pada berbagai model mobil listrik.
Pada awalnya, Supercharger Tesla dirancang khusus untuk kendaraan mereka sendiri. Salah satu ciri khas desain ini adalah kabel pengisian daya yang pendek, disesuaikan dengan posisi port pengisian daya di kendaraan Tesla.
Namun, dengan semakin banyaknya kendaraan non-Tesla yang mulai menggunakan jaringan ini, Tesla memutuskan untuk menambahkan kabel yang lebih panjang.
Menurut Tesla, dalam 18 bulan ke depan, stasiun Supercharger akan lebih didominasi oleh kabel panjang dibandingkan kabel pendek, sehingga kompatibilitas dengan berbagai jenis kendaraan listrik akan meningkat.
Tesla juga sedang mengembangkan sistem yang lebih canggih untuk memperkirakan ketersediaan tempat pengisian daya. Sistem ini akan mampu mendeteksi lokasi port pengisian daya pada kendaraan listrik non-Tesla, apakah berada di posisi kiri belakang, kanan depan, atau lokasi lain.