Kontroversi Perayaan Valentine Day 14 Februari Menurut Pandangan Islam, Dilarangkah?

- Minggu, 5 Februari 2023 | 14:50 WIB
Kontroversi perayaan Valentine Day menurut pandangan ajaran Islam. (Pixabay)
Kontroversi perayaan Valentine Day menurut pandangan ajaran Islam. (Pixabay)

PRONUSANTARA.COM - Valentine Day atau Hari Kasih Sayang adalah tradisi yang populer di seluruh dunia dan dirayakan pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya.

Meskipun begitu, dalam pandangan Islam, tradisi ini tidak memiliki landasan yang kuat dan tidak sesuai dengan ajaran agama.

Menurut Islam, cinta dan kasih sayang haruslah diterapkan setiap saat, bukan hanya pada satu hari tertentu.

Dalam Islam, cinta dan kasih sayang adalah bagian dari tata nilai dan prinsip hidup yang harus diterapkan sepanjang waktu.

Cinta dan kasih sayang harus menjadi bagian dari setiap aktivitas dan hubungan manusia, termasuk hubungan suami-istri, keluarga, dan teman.

Tradisi Valentine Day seringkali diidentikkan dengan pemujaan kepada kecintaan duniawi dan memiliki nuansa seksual.

Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan pada moral dan akhlak yang baik dalam hubungan antar manusia.

Dalam Islam, cinta dan kasih sayang harus diterapkan sebagai suatu bentuk ibadah yang memenuhi syarat-syarat agama, seperti tidak melanggar syariat, tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain, dan memperkuat hubungan dengan Tuhan.

Secara keseluruhan, dalam pandangan Islam, tradisi Valentine Day atau Hari Kasih Sayang tidak memiliki basis yang kuat dan tidak sesuai dengan ajaran agama.

Namun, menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang kepada pasangan atau orang lain setiap hari adalah sangat dianjurkan dalam Islam.

***

Editor: David Sumilat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

15 Kata-kata Bijak untuk Menyambut Hari Paska

Minggu, 26 Maret 2023 | 01:21 WIB
X