Pendapat Beberapa Ulama tentang Shalat Tarawih dan Witir baik berjamaah maupun sendirian dan bagaimana caranya

PRONUSANTARA.COM - Shalat Tarawih dan Witir adalah salah satu ibadah yang dilakukan selama bulan Puasa Ramadhan.

Agar dapat lebih memahami makna dari shalat Tarawih dan Witir, Berikut adalah beberapa pendapat ulama tentang Shalat Tarawih dan Witir:

1. Imam Malik

Menurut Imam Malik, shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sunnah yang sangat ditekankan untuk dilakukan.

Shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendirian. Namun, menurut Imam Malik, shalat witir sebaiknya dilakukan secara sendirian.

2. Imam Abu Hanifah

Menurut Imam Abu Hanifah, shalat tarawih adalah sunnah ghairu muakkadah, artinya sunnah yang tidak sangat ditekankan untuk dilakukan.

Shalat Tarawih dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendirian. Sedangkan untuk Shalat Witir, menurut Imam Abu Hanifah sebaiknya dilakukan secara sendirian.

3. Imam Syafi'i
   Menurut Imam Syafi'i, shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sunnah yang sangat ditekankan untuk dilakukan.

Shalat Tarawih sebaiknya dilakukan secara berjamaah di masjid.  Sedangkan untuk Shalat Witir, menurut Imam Syafi'i dapat dilakukan secara sendirian atau berjamaah.

4. Imam Ahmad bin Hanbal

Menurut Imam Ahmad bin Hanbal, shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sunnah yang sangat ditekankan untuk dilakukan.

Shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendirian di rumah. Sedangkan untuk shalat witir, menurut Imam Ahmad bin Hanbal sebaiknya dilakukan secara sendirian.

Berikut ini, cara melakukan Shalat Tarawih dan Witir:

1. Shalat tarawih

Shalat tarawih dilakukan setelah shalat isya. Biasanya, shalat tarawih dilakukan sebanyak 8 rakaat, dengan setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.

Namun, tergantung pada mazhab yang dianut, jumlah rakaat shalat tarawih dapat bervariasi antara 8 hingga 20 rakaat.

Shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendirian di rumah.

2. Shalat Witir

Shalat Witir dilakukan setelah shalat tarawih. Biasanya, Shalat Witir dilakukan sebanyak 3 rakaat.  Setelah dua rakaat, membaca doa qunut, kemudian melanjutkan dengan rakaat ketiga.