PRONUSANTARA.COM - Tradisi padusan merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Padusan berasal dari kata "pada" yang artinya "hari" dan "usan" yang artinya "bersih-bersih".
Oleh karena itu, tradisi padusan bisa diartikan sebagai tradisi membersihkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan.
Tradisi padusan biasanya dilakukan pada hari Jumat Legi atau Selasa Kliwon sebelum bulan Ramadhan tiba.
Pada hari tersebut, masyarakat Jawa melakukan ritual mandi bersama dan membersihkan diri secara spiritual untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: 7 Daerah dengan Tradisi Unik Jelang Ramadhan di Indonesia, dari Solo hingga Maluku
Ritual mandi bersama pada tradisi padusan dilakukan di sungai, air terjun, atau kolam yang dianggap suci.
Sebelum mandi, masyarakat Jawa biasanya melakukan upacara yang disebut "nyekar" atau "melaspas" di sumber air yang akan digunakan.
Upacara ini dilakukan sebagai bentuk permohonan izin kepada roh penunggu sumber air agar dapat digunakan untuk ritual mandi bersama.
Setelah upacara selesai, masyarakat Jawa akan memandikan diri secara bergantian di sumber air yang telah diupacarai tersebut.
Mereka juga membawa bunga, kembang setaman, atau dupa sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan atas kesempatan untuk membersihkan diri secara spiritual.
Selain mandi bersama, tradisi padusan juga dilengkapi dengan beberapa ritual lainnya, seperti membaca doa, melakukan puasa, dan berdoa di tempat suci.
Beberapa tempat suci yang biasanya menjadi lokasi ritual padusan di Jawa adalah Gunung Lawu, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi.
Baca Juga: 10 Tradisi Unik Sejumlah Negara di Bulan Ramadhan, Dua di Antaranya dari Indonesia