PRONUSANTARA.COM - Hari Raya Nyepi, yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Saka, adalah hari raya keagamaan penting yang diperingati oleh umat Hindu di Indonesia, khususnya di Pulau Bali.
Hari Raya Nyepi merupakan hari raya keagamaan yang dirayakan dengan merenung dan mematuhi aturan-aturan agama, seperti berpuasa, bermeditasi, dan tidak melakukan aktivitas atau kegiatan yang mengganggu ketenangan dan kedamaian.
Baca Juga: Wisatawan di Bali Selama Hari Raya Nyepi: Cara Terbaik Menghormati Perayaan Hindu
Hari Raya Nyepi berasal dari kepercayaan Hindu tentang awal tahun baru, yang dinamakan "Saka". Awal tahun baru ini dirayakan oleh umat Hindu pada hari kedua dari bulan purnama pada kalender Bali.
Hari Raya Nyepi biasanya jatuh pada bulan Maret, dan dirayakan selama satu hari penuh.
Menurut legenda, Hari Raya Nyepi dirayakan sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah meninggalkan dunia ini, serta sebagai bentuk pembersihan dan peremajaan rohani bagi umat Hindu.
Selain itu, Hari Raya Nyepi juga dirayakan sebagai bentuk penyeimbangan alam semesta dan penghormatan kepada Dewa Siwa.
Hari Raya Nyepi adalah hari libur nasional di Indonesia, khususnya di Bali.
Pada hari ini, umat Hindu di Bali akan menjalankan beberapa tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Beberapa tradisi yang dilakukan pada Hari Raya Nyepi antara lain:
1. Amati Geni
Amati Geni adalah tradisi tidak melakukan kegiatan apapun yang berkaitan dengan api. Ini termasuk memasak, merokok, dan menghidupkan lampu.