Mengenal Willow Project, Proyek Kontroversi Pengeboran Minyak AS yang Disetujui Joe Biden

PRONUSANTARA.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, baru-baru ini memberikan izin untuk melaksanakan sebuah proyek yang dikenal sebagai Willow Project.

Namun, keputusan proyek pengeboran minyak senilai US$ 8 miliar di Alaska tersebut menuai kecaman dari sejumlah kelompok lingkungan dan aktivis.

Mereka mengkhawatirkan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan habitat hewan liar di wilayah tersebut.

Proyek pengeboran minyak Willow Project merupakan inisiatif dari perusahaan energi ConocoPhillips.

Proyek ini bertujuan untuk mengebor minyak di wilayah Pegunungan Brooks, Alaska Utara.

Wilayah ini dikenal sebagai habitat bagi berbagai spesies hewan liar, termasuk beruang kutub, serigala, dan rusa.

Baca Juga: Dikecam Aktivis Lingkungan, Willow Project Disebut Berdampak Perubahan Iklim

Joe Biden mengatakan bahwa keputusannya untuk menyetujui proyek ini dilandaskan pada alasan untuk membantu Amerika Serikat mencapai tujuan energi bersih dan juga memberikan lapangan kerja bagi warga di wilayah tersebut.

Namun, keputusan ini mendapat kritik dari kelompok lingkungan dan aktivis, yang menyoroti potensi dampak negatif proyek tersebut terhadap lingkungan dan hewan liar di wilayah tersebut.

Para kritikus mengkhawatirkan bahwa proyek ini dapat merusak lingkungan dan habitat hewan liar di wilayah tersebut.

Mereka juga menyoroti bahwa keputusan Biden untuk menyetujui proyek ini bertentangan dengan komitmennya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat upaya untuk melindungi lingkungan.

Sementara itu, ConocoPhillips menegaskan bahwa mereka akan memperhatikan masalah lingkungan dalam melaksanakan proyek ini.

Perusahaan tersebut juga menjanjikan bahwa mereka akan memperoleh sertifikasi lingkungan dan mematuhi regulasi yang berlaku.

Meskipun demikian, keputusan Biden untuk menyetujui proyek ini tetap menuai protes dari kelompok lingkungan.